Sunday, August 3, 2008

MANFROTTO 055XPROB & 804RC2

Sekarang saatnya melakukan review singkat terhadap Tripod Manfrotto 055XPROB & Head 804RC2. By The Way, ini merupakan tripod keempat saya, tiga tripod pertama saya merupakan tripod biasa, seharga 75-150 ribu, chungkuo punya lah... Jadi membandingkan diantara keempatnya relatif agak sulit (baca: bukan kelasnya). Namun demikian, saya akan ceritakan sedikit "when it out of the box", mungkin cerita-ini belum terlalu lengkap mengingat saya belum melakukan trial run di lapangan. Daripada kepanjangan let's go get it!

MANFROTTO 055XPROB

PhotobucketSpesifikasi Umum :

closed length : 65.5 cm
minimum height : 10 cm
maximum height : 178,5 cm
maximum height (with center column down) : 142 cm
weight : 2.40 kg
load capacity : 7.00 kg
color : black
patent : patented
material : aluminum
leg cross section : round
column cross section : three-faceted
leg sections : 3
bubble spirit level (no) : 1
leg angles : 23°,45°,65°,88°
center column : rapid
section center column : 1
column tube diameter : 28mm
attachment : 3/8"
legs tube diameter : 29, 4, 25, 20mm
suggested dolly : 127, 127VS




Secara umum, tripod ini tergolong besar dan panjang (maksudnya dibandingkan dengan 3 tripod saya terdahulu), sama seperti yang saya sampaikan dalam tulisan saya sebelumnya, mungkin jika dibawa untuk bepergian, traveling, atau hiking tripod ini agak memberatkan dan merepotkan. Selilisih 1 kg, jika dibawa sesaat mungkin tidak terasa, namun bayangkan apabila anda membawanya saat bepergian dengan pasangan atau keluarga anda, panas dan lelah... kelebihan beban 1 kg terasa akan makin menyiksa.

Tapi, sisi positifnya tripod berat, terlepas dari persoalan transporting yang disebutkan di atas, jika melakukan tugasnya, tripod semacam ini akan memberikan rasa aman terhadap beban yang akan dibawa-nya (maksimum sampai dengan 7 kg). Apakah Anda pernah merasakan memotret outdoor, misalnya di gunung atau di pantai lantas tripodnya bergoyang-goyang tertiup angin sepoi-sepoi? :) hingga long shutter yang seharusnya bisa membuat photo landscape yang bagus jadi berantakan? atau saat memotret di rooftop sebuah gedung perkantoran 40 lantai, angin menghancurkan pengambilan gambar light trail? he..he.. mungkin dengan tripod yang berat hal itu bisa diminimalkan.

Tripod berbahan dasar aluminum ini, memiliki 3 bagian (section) kaki yang dapat dipanjangkan (semakin sedikit section, umumnya akan lebih kuat). Ketika dilebarkan, tripod ini memiliki 4 kunci besi yang terletak di pangkal yang akan menahan agar tidak terbuka tanpa disengaja. Masing-masing kaki dapat dilebarkan dengan sudut 23°,45°,65° sampai 88° (hampir menyentuh lantai). Enaknya, kaki-kaki ini saling independen (tanpa pengait terhadap center column) sehingga kalau misalnya ada di tempat tidak rata, dengan mudah kita dapat menyesuaikan ketingguannya. Oh ya tripod ini juga dilengkapi dengan semacam waterpass yang disebut bubble spirit level. Sepintas cukup presisi untuk mengukur bidang datar, namun tampaknya saya akan banyak mengabaikan indikator ini.

Selain dapat dipasang pada ground level, Tidak seperti tripod biasanya, 055XPROB menawarkan sesuatu yang berbeda yaitu center column yang dapat ditarik sehingga membentuk sudut horizontal. Ini diperlukan untuk melakukan pemotretan sudut tertentu (misalnya makro atau sudut ekstrim lainnya). Cara memasangnya pun gampang, tinggal kendurkan kunci pengait, tarik sampai penuh, kemudian tekan tombol kecil di ujung center column, dan voila!!! dengan mudah anda menidurkan (horizontal) center column.

BTW, Kebetulan saya menyukai tripod yang tinggi biar tidak terlalu membungkuk ketika mengambil gambar, ketinggian tripod ini tanpa column tengah ditarik adalah 142cm, kalau ditarik akan menjadi 178.5cm. Dengan tinggi 170cm sebenarnya sudah berlebihan saya memakai tripod ini, belum lagi kalau head terpasang di center column.

Di kedua kaki tripod terdapat selubung foam (mirip karet) yang berfungsi sebagai isolator (aluminum adalah penghantar suhu yang baik). Dengan adanya foam ini, misalnya kita memotret pada suhu di bawah 5°C, sewaktu memegangnya tangan tidak akan terasa dingin, dibandingkan harus menyentuh bagian besinya. Bagi saya, dengan adanya foam ini, bagi saya cukup memudahkan terutama saat dibutuhkan handling tangan, agar semakin stabil.


MANFROTTO 804RC2

Photobucket

Spesifikasi Umum :

height : 12.0 cm
weight : 0.75 kg
load capacity : 4.00 kg
panoramic rotation : 360°
color : black
material : technopolymer
lateral tilt : -30° / +90°
front tilt : -30° / +90°
quick release : yes
secondary safety system : yes
plate type : quick release - with 1/4-20" screw
attachment (bottom) : 3/8" female thread

Untuk alasan selera memotret dan akan saya pergunakan untuk apa, maka saya memilih 3 way panhead dibandikan dengan ballhead. Memang, untuk kecepatan komposisi Ballhead menang di atas panhead (tinggal kendurkan kunci siap untuk melakukan komposisi). Namun demikian beberapa kenalan saya menyarankan untuk menggunakan panhead untuk pemotretan landscape, nightshot, studio, maupun product. 3 way panhead memberikan saya peluang untuk melakukan adjustment pada sumbu x, y dan z yang mana memberikan kontrol lebih baik ketika melakukan multi shots.

Ketika datang ke toko, saya memutuskan pada Manfrotto 804RC2, dan sampai saat ini cukup puas memilikinya. Para Insinyur di Manfrotto membuat head ini dari bahan semacam polymer yang disebut adapto. Bahan ini dalam kekuatan dapat disejajarkan dengan aluminum namun 50% lebih ringan. Dibandingkan dengan aluminum, Adapto merupakan material ideal untuk peralatan fotografi, mengingat bahan ini tahan panas dan tidak akan mengalami korosi maupun oksidasi. Selain itu, Adapto merupakan bahan yang dapat mengabsorb vibrasi, yang mana akan dapat memberikan support pada jepretan tanpa getaran.

Selain itu, head ini memiliki fitur yang cukup dapat diandalkan antara lain kapabilitas untuk dapat melakukan Pan, Tilt dan Swivel. Masing-masing pengaturan memiliki indikator dalam satuan derajat, sehingga dengan demikian, akan mudah bagi kita untuk memperoleh hasil yang presisi. Head ini memiliki pegas/per counterbalance yang akan mengabsorb tekanan dari beban kamera bila jatuh/menunduk (untuk kembali ke sudut 0°), untuk diketahui, pegas ini hanya diletakkan dalam sumbu tilt. Oh iya, di head ini juga disediakan buble level meter, sama di kamera mungkin saya akan banyak mengabaikannya :)

Manfrotto juga mengaplikasikan sistem locking yang cukup baik, di mana quick-release plate tidak akan terbuka meskipun kita telah membuka kunci utama. Kunci utama baru terbuka apabila kunci kedua ditekan sehingga dengan demikian dapat memberikan proteksi ganda, agar gear kita tidak mudah terlepas tanpa sengaja. Quick-release plate-nya sepertinya juga cukup kuat, material terbuat dari Adapto di mana alasnya dilapisi semacam spons untuk mengabsorb getaran. Untuk lepas-pasang dari body, baut quick release dilengkapi tuas, sehingga untuk mengencangkan maupun mengendurkannya tidak membutuhkan alat bantu seperti uang logam ataupun obeng.

Dengan berat mencapai 750 gram atau setara 0.75 kilo, apabila digabungkan dengan 055XPROB maka total beratnya mencapai 3.15 kg. Yah, memang cukup berat untuk konfigurasi sebuah tripod, terlebih lagi untuk dibawa jalan-jalan. Beban maksimal yang mampu ditopang oleh 804RC2 adalah sebesar 4 kg. Ditest menggunakan System saya yang terdiri dari Canon 400D, Batere grip, Canon 70-200 f:4 L USM (tanpa tripod collar) dan flash Nissin, head ini mampu menopangnya dengan sempurna.

Sebenarnya sesuai dengan Manfrotto Configurator konfigurasi sistem yang saya bangun tidak balance, mengingat sebenarnya support maksimum 055XPROB, 7 Kg sementara untuk 804RC2 hanya 4 kg, sehingga secara total sistem, maksimal load dihitung dari mana yang paling rendah. Bagi saya, sementara ini tidak terlalu bermasalah, mengingat saya butuh kaki yang lebih kuat dibanding Head yang support sampai 7 kg, terlebih lagi sistem terberat saya sampai saat ini mungkin cuma 3.5kg.

Total tinggi dengan konfigurasi lengkap (column tengah tetap berada di tempatnya ) dengan kaki terbuka adalah 154cm, cukup tinggi dan enak untuk mengatur komposisi eye level. Membungkuk sih tetep, tapi tidak terlalu lah. Kalau center column dinaikkan dapat memanjang sampai 190cm, dan sepertinya nggak mungkin dalam kondisi normal akan saya naikan sampai setinggi ini.


CARRYING CASE

Photobucket

Sayang seribu sayang, untuk gear seharga lebih dari Rp. 2 Juta ini tidak menyediakan carrying case (bahkan handstrap harus beli lagi). Menurut saya, mestinya dikasih gratis sebagai bundling tripod. Terlebih lagi dibandingkan tripod seharga Rp. 90,000.- saja sudah include case. Berdasarkan katalog yang ada, harga carrying case untuk tripod ini berkisar antara Rp. 300 ribu sampai di atas Rp. 1 juta. What the .... ?! Yah, memang mahal sih... itupun nggak readystock di Jakarta.

Oke, cukup menyesali diri tanpa jalan keluar, akhirnya saya mencari carrying case lain. Sebelumnya saya pernah melihat carrying case tripod generik di pasar baru, Jakarta Pusat. Akhirnya, meluncurlah saya ke sana. Yep, saya akhirnya menemukan carrying case tripod generik merk VISA. Setelah diukur, yang pas untuk 055XPROB adalah VISA dengan ukuran XL (seharga Rp. 65 ribu, harga berbeda sesuai ukuran). Namun, namanya juga generik, tentu saja nggak 100% fit. Saya harus melepas 2 tuas pengaturan Tilt & Swivel agar konfigurasi tripod + head bisa masuk. Tapi untungnya carrying case ini menyediakan saku yang cukup besar untuk dapat menyimpan 2 tuas dan aksesoris kecil lainnya. Memang tidak praktis, tapi apa boleh buat.


KONKLUSI

Kecuali untuk carrying case, saya puas! Overall 055XPROB cukup memenuhi ekspektasi saya terhadap tripod yang baik. Kuat, stabil, kokoh dan well-build (kecuali untuk beratnya). Dengan harga sebesar Rp. 1,4 Juta, Saya rasa memang agak mahal, namun melihat apa yang saya peroleh rasanya cukup worthed. Apalagi saya tidak berencana berganti tripod sekali satu tahun (cukup satu untuk selamanya). demikian halnya dengan head-nya. Saya cukup puas 'it has build quality', movement untuk Pan, Tilt & Swivel-nya lumayan smooth. Meskipun tidak menawarkan kecepatan komposisi, namun memberikan nilai lebih pada kepersisisan, dan kontrol lebih baik di sudut x, y, dan z. Untuk head seharga Rp. 604.800.- saya rasa cukup worth.


I N F O
Photographer : Reza Rachmadiananto
Camera : Canon EOS 400D
Lenses : Tamron 17-50mm f/2.8 XR Di II
Flash : Nissin Di622
Filter : Hoya UV

4 comments:

Anonymous said...

saya juga memakai sistem tripod sama seperti anda..cma mungkin di bagian tripodnya saya menggunakan 190..

ya memang disayangkan tidak mendapat case, yan gsemstinya mendapatkan pelayanan lebih dari tropod mahal ini..hehehe

salam kenal, Hendy

inside-reza.com said...

Hello P. Hendy, selamat datang & terimakasih sudah mampir meluangkan waktu di Blog Ini...

Salam kenal juga... :D

Kalo melihat harga-nya memang sepantasnya dapat tripod case, toh saya yakin kalo ongkos produksinya nggak lebih dari 100 ribu. he..he..

Beberapa waktu yg lalu saya sempet jalan ke daerah M2M, dan ternyata harga tas Manfrotto yg fit & proper untuk sistem saya mencapai 500 ribu rupiah, jadi untuk sementara diurungkan dulu deh niat membeli. Mungkin dengan DIY (Do It Yourself) tripod case, yang dibuat di tukang tas pinggir jalan akan jauh lebih murah..

:D

Aryo Wiryawan said...

Wah artikel yang berguna nii...kebetulan lagi nyari2 pengganti buat tripod murahan saya heheheh

salam kenal bro iwakpitik :)

inside-reza.com said...

Mggo di-sekecak-ake Mas Aryo... nek perlu sekalian ngunjuk kopi kaliyan maos kan nyaman... he..he.. :)

Seneng bisa berbagi, salam kenal juga yah... :)